in our life..
we have our own destination..
but who ever u are..
we've same destination after
end of life..believe it !
2 dekad lalu lahir sudah keturunan si Adam ini Labels: cerita
Labels: monolog
Labels: cerita
Saat tekad sudah membulat Labels: monolog
Labels: monolog
Setelah nikmat yang Kau beri, Labels: monolog
Labels: monolog
siapa bisa menduga sesuatu itu terjadi.. Labels: monolog
Labels: monolog
Labels: monolog
Suatu ketika dulu, tika ia kecil ruang yang sempit itu bagaikan lautan yang terbentang. Lama kelamaan bila sudah membesar ruang tersebut ibarat penjara yang terseksa. Tiap-tiap malam saja, pasti ditemani bunyian percikan air yang dilibas-libas. Seperti memprotes kerana dibiarkan mendiami ruang sekecil itu. Ada rezeki mungkin saja ia akan miliki ruang yang lebih besar. Tapi suatu petang, ia kelihatan tertimbul di permukaan sambil mulut masih terkumat kamit bertasbih. "Ayah, die dah nak mati ke?" "Ha'ah..dah timbul macam tuh. Tengah nazak lah tu.. ayah bagi die makan vitamin pun tanak. Macam manusia jugak, kalau dah sampai masa semuanya dah takleh nak masuk.." Terkedu..first time tengok binatang nazak. Belum pernah tengok manusia nazak.. " Inilah yang dikatakan nyawa-nyawa ikan.." Ada betulnya peribahasa tu ek.. melihat ikan yang nazak pun sudah cukup memberi kesan. Tak dapat bayangkan kalau manusia yang nazak depan mata sendiri. Labels: cerita
Labels: monolog
Labels: monolog
saat dalam kandungan termateri sudah janji
mentaati-Nya sahaja semata-mata ...
Setelah keluar melihat dunia realitinya
pelbagai ranjau yang terpaksa ditempuhi
jatuh bangunnya itu hanya semata ingin
menepati janji yang terpateri sudah ...
Namun, bila direnung kembali
kemana sudah perginya 2 dekad yang lalu itu?
apa benar sudah cukup mentaatiNya..
mengagungkanNya..
menyintaiNya..
mengingatiNya setiap masa..?
apa benar sudah sungguh-sungguh nahi mungkar..
menjauhi kemaksiatan..tidak terjerumus dalam lembah kehinaan..?
Terlalu banyak yang perlu ditenung
dimuhasabah..diperbaiki..diperbetulkan..
kerana kini melewati 2 dekad sudah...
Antara material dan thaqafahnya
Antara lahiriah dan spiritualnya
Antara tersurat dan tersiratnya
Antara kelapangan dan kesempitannya
Antara masa kini dan masa depannya
Antara duniawi dan ukhrawinya
Antara masa singkat dan masa panjangnya
Antara risiko dan kesannya
Antara paras dan tingkahlakunya
Antara kerelaan atau keterpaksaannya
Antara keperluan atau kehendaknya
Antara hak dan tanggungjawabnya
Antara hati dan perasaannya
Antara semuanya . . . manakah prioritinya??
Lalu dengan pantasnya saudari S mengeluarkan dompet ungunye yang comel. Ditarik keluar sekeping uang kertas RM1 dan 2 ketul syiling bersaiz 20sen. Dengan sabar saudari S beratur menanti giliran membeli tiket, dan akhirnya tibalah giliran saudari S ni.
Pabila benar-benar berdiri didepan kaunter tersebut, dengan ' confident 'nye saudari S tadi meletak kemas uang yang digenggamnya sebentar tadi diruang kaunter tersebut dengan serentak berkata "Setiawangsa...". Tapi, tiba-tiba saudari S terpaku melihat uang yang ada didepan matanya! "opppsss.. sorry~..." [ dalam dirinya berasa teramatlah malu dan tersipu-sipu... ]
Lantas saudari S cepat-cepat mengorek dompetnya untuk mencari uang RINGGIT MALAYSIA. Pekerja LRT tersebut melihat aje keletah saudari S tersebut dan tersengih. Demi meng 'cover' rasa malu tadi, saudari S cepat-cepat menggenggam semula 2 ketul uang syiling tersebut, dan menggantikannya dengan sekeping lagi uang kertas RM1. Setelah tiket yang dikehendaki dihulurkan, dengan pantas saudari S berlalu pergi meneruskan perjalanannya.
Di sepanjang perjalanannya, saudari S bermonolog dengan dirinya ...
[ape ntah.. boleh tak perasan tuh duit syiling DOLLAR 10 sen.. ingatkan 2 ketul duit 20 sen .. bukan nak tengok duit betul-betul sebelum bayar.. arrgghh..lupe yang dalam dompet tu mana ade syiling pun.. yang ada syiling yang Kak Y bagi siang tadi...cenderemata dari A*s***l*a kunun2nye.... haha~ malu bangat.. leh tersilap kasi duit..naseb arr yang jaga kaunter tadi sama jantina...kalu tak lagi beganda malunya...^_^]
Berjalan kaki menuju ke rumah, terlintas dibenak fikiran saudari S kata-kata kak Y siang tadi "nih syiling 10 sen dollar, tapi saiz die macam 20sen Malaysia..." [aisehhh.. padan lah aku sendiri dah tertipu... kusangka 2 ketul 20sen.. rupa-rupanya 2 ketul 10 sen.. nampak je serupa, tapi tak sama nilainya...kuangkuangkuang...]
hati juga sudah berbunga
hanya sokongan yang ingin diraih
namun kehampaan
seolah berbaur sindiran
bagai menjatuhkan semangat yang menggunung
tapi mesti punya sikap berdaya tahan
agar tidak bingkas mundur
pabila ditempik dan . . . . . .
Niat hanya ingin meringankan
bukan lagi mahu membebankan
tapi apakah sudah disalah tafsir?
takut hingga ada memendam rasa
bagai tidak redha dengan usaha yang dilakukan
tapi berfikir mesti optimis
pandang aje segalanya demi kebaikan
agar hati terbuka dan dada kelapangan aja . . .
Saat dirundum rasa hiba
hanya kepadaNya saja dilabuhkan
siapa lagi bisa memahami?
terasa bisikan yang menenangkan
mententeramkan hati yang terkilan
tapi mesti percaya Dia sentiasa disisi
sepanjang hidup Dia bersama
menyokong, menolong, menghibur dan . . . . .
sedikit kali saja kami bersyukur,
sedikit kali saja kami rasa puas dan cukup..
Sehinggakan seringkali lupa mengungkapkan..
'segala puji bagimu wahai Tuhanku..
nikmat yang Kau berikan terlalu banyak,
hanya kami saja yang sombong kerana mendustakannya..'
... Apakah sangat sukar untuk menjadi hambaMu yang bersyukur?...
siapa bisa menghalang sesuatu itu berlaku..
Pilih saja mana-mana pintu yang disukai
Lalu masuklah ke dalam
Andainya tersedar pintu yang dipilih itu salah
Masih punya kesempatan untuk keluar darinya
Lalu pilihlah pintu yang BENAR
Nescaya akan terselamat....
Tak lama lepas gambar ni diambil, ikan Flower hon (betul ke eja ni?) ni selamat meninggalkan ruang legarnya. Lalu tamatlah riwayatnya dimuka bumi Allah ni. Maka tinggallah ruang tersebut kosong tanpa penghuni. Mungkinkah ada penggantinya selepas ini??
walaupun terasa pedih pabila menanggung ujianNya
Aku percaya Tuhanku telah mendengar rintihan hambaNya
walaupun terasa sukar melalui jalanNya
Aku percaya Tuhanku telah berikan yang terbaik buat hambaNya
walaupun apa yang dihajati masih belum dikecapi
Aku percaya Tuhanku terlalu pemurah dan penyayang pada hambaNya
walaupun belum sampai masanya menikmati apa yang diinginkan
Aku percaya pada Tuhanku.....