dia bilang kita ini ... seperti sang musafir
yang meneruskan perjalanan
... menuju ke destinasinya yang jauh
namun dalam perjalanannya
... satu demi satu rintangan yang terpaksa dilaluinya
jatuh bangunnya hanya demi ingin
... sampai ke destinasi yang dituju
dia juga bilang kita ni
... ibarat si pengembala
kambingkah? lembukah? apa2 saja
... dari seekor dua
membiak seribu dua
... namun tanpa kegigihan mampukah membiak sebanyak itu?
tanpa kesanggupan sihat dan cergaskah
... ternakan si pengembala?
sekali lagi dia bilang
... kita ini bagaikan pekebun
mulanya menyemai benih
... kemudian tunasnya kelihatan
dibelai dijaga diperhati
... akhirnya berbuah mengeluarkan hasil
tapi, adakalanya hasilnya rosak
.. kadang-kadang enak dan sempurna
itu dia yang bilang
... tapi kita? mahu jadi yang mana??
Labels: monolog
0 Comments:
Post a Comment
<< Home